7 kasus polisi misterius yang masih belum terpecahkan part 2
7 kasus polisi misterius yang masih belum terpecahkan part 2 – Semua orang menyukai misteri yang bagus. Tapi apa jadinya jika sebuah misteri tidak pernah berakhir memuaskan – yaitu terungkapnya pelakunya oleh Scooby-Doo? Kasus-kasus polisi yang belum terpecahkan berikut ini aneh, menyeramkan, dan membuat frustrasi tanpa ada kesimpulan. Itu adalah beberapa misteri paling membingungkan yang belum terpecahkan di zaman kita.
Mari kita mulai dengan salah satu kasus yang belum terpecahkan yang paling banyak dipublikasikan, begitu populernya, bahkan ada situs web yang didedikasikan untuk melacak pembunuh ini.
Kasus Pembunuhan Jill Dando
Jill Dando, seorang jurnalis dan penyiar BBC, ditembak mati di depan rumahnya di London pada tahun 1999. Meskipun Barry George awalnya dihukum atas pembunuhannya, dia kemudian dibebaskan setelah bukti yang memberatkannya ditemukan tidak cukup kuat.
Pembunuhan ini menjadi salah satu kasus kriminal paling terkenal di Inggris, dengan banyak teori konspirasi tentang siapa yang mungkin bertanggung jawab, termasuk kemungkinan keterlibatan geng internasional atau pembalasan dendam. Hingga hari ini, tidak ada tersangka yang berhasil didakwa secara definitif. https://pafikebasen.org/

Kasus Pembunuhan Olof Palme
Perdana Menteri Swedia, Olof Palme, ditembak mati di Stockholm pada tahun 1986 setelah menonton film bersama istrinya. Meskipun ada penyelidikan besar-besaran dan banyak teori tentang siapa yang mungkin bertanggung jawab, kasus ini tetap tidak terpecahkan.
Pembunuhan Palme mengejutkan dunia dan memicu berbagai teori, mulai dari keterlibatan agen rahasia internasional hingga pembunuhan oleh seorang individu dengan gangguan mental. Penyelidikan kasus ini berlangsung selama beberapa dekade, tetapi tidak ada bukti yang cukup untuk mendakwa siapa pun.
Kasus Pembunuhan Arlis Perry
Arlis Perry, seorang mahasiswa Stanford, ditemukan tewas di kapel kampus pada tahun 1974. Tubuhnya ditemukan dalam keadaan yang mengerikan, dan meskipun ada banyak spekulasi tentang siapa yang mungkin bertanggung jawab, pembunuhnya tidak pernah ditemukan.
Kasus ini menarik perhatian karena kekejaman kejahatannya dan karena Perry dibunuh di dalam tempat ibadah. Meskipun ada beberapa tersangka potensial dan investigasi forensik yang dilakukan, tidak ada bukti yang cukup kuat untuk mendakwa siapa pun secara definitif.
Kasus Pembunuhan Dorothy Jane Scott
Dorothy Jane Scott, seorang ibu tunggal dari California, menghilang pada tahun 1980 setelah menerima serangkaian panggilan telepon misterius. Tubuhnya ditemukan empat tahun kemudian, tetapi pembunuhnya tidak pernah ditemukan.
Hilangnya Dorothy dan panggilan telepon misterius yang dia terima sebelum hilangnya menunjukkan bahwa dia mungkin telah diikuti atau diintimidasi oleh seseorang yang dikenalnya. Meskipun ada beberapa petunjuk, polisi tidak pernah berhasil mengidentifikasi atau menangkap tersangka dalam kasus ini.
Kasus Pembunuhan Jodi Huisentruit
Jodi Huisentruit, seorang jurnalis berita televisi, menghilang dalam perjalanan ke tempat kerjanya di Iowa pada tahun 1995. Meskipun ada beberapa petunjuk dan spekulasi tentang apa yang mungkin terjadi padanya, kasus ini tetap tidak terpecahkan.
Hilangnya Jodi menarik perhatian media dan publik, dengan banyak teori tentang penculikan dan pembunuhan. Investigasi telah dilakukan selama bertahun-tahun, tetapi tidak ada bukti yang cukup untuk mengarah pada penangkapan atau penuntutan.

Kasus Pembunuhan Suzanne Jovin
Suzanne Jovin, seorang mahasiswa Universitas Yale, ditemukan tewas di dekat kampus pada tahun 1998. Meskipun ada banyak teori tentang siapa yang mungkin bertanggung jawab, termasuk kemungkinan keterlibatan seseorang yang dikenalnya, kasus ini tetap tidak terpecahkan.
Pembunuhan Jovin mengejutkan komunitas akademik dan memicu penyelidikan besar-besaran. Meskipun ada beberapa tersangka potensial, termasuk seorang profesor, tidak ada bukti yang cukup untuk mendakwa siapa pun. Kasus ini tetap menjadi misteri dan bahan spekulasi.
Kasus Pembunuhan Betsy Aardsma
Betsy Aardsma, seorang mahasiswa pascasarjana Universitas Penn State, ditikam sampai mati di perpustakaan kampus pada tahun 1969. Meskipun perpustakaan dipenuhi dengan mahasiswa lain pada saat itu, tidak ada yang melihat siapa yang menikamnya.
Pembunuhan Aardsma tetap tidak terpecahkan, meskipun ada banyak teori dan investigasi. Kurangnya saksi mata dan bukti yang terbatas membuat kasus ini sulit untuk dipecahkan. Investigasi terus dilakukan, tetapi identitas pembunuh masih belum diketahui.