5 kasus pembunuhan paling sadis di Indonesia
5 kasus pembunuhan paling sadis di Indonesia – Berbagai peristiwa pembunuhan di Indonesia memiliki banyak motif dan modus yang menarik perhatian. Ada yang karena asmara, utang hutang, sakit hati, hingga dendam, dan lainnya.
Ada banyak kasus pembunuhan yang pernah menggegerkan masyarakat Indonesia. Di antaranya seorang wanita yang nekat memutilasi tetangga karena tidak menerima ditagih utang, tragedi penyekapan sebelas orang di Pulomas, Jakarta Timur, dan lainnya. Berikut ini daftar kejadian pembunuhan yang menghebohkan
1. Pembunuhan di Pulomas
Pada Desember 2016, pembunuhan sadis terjadi di kawasan Pulomas, Jakarta Timur, di mana enam orang ditemukan tewas dalam sebuah kamar mandi sempit. Korban termasuk seorang pengusaha properti terkenal, Dodi Triono, dan lima lainnya, termasuk anak-anaknya. Mereka ditemukan dalam kondisi mengenaskan setelah diduga disekap selama lebih dari 17 jam tanpa akses udara yang memadai.
Para pelaku, yang terdiri dari beberapa orang, masuk ke rumah korban dengan niat merampok. Namun, aksi mereka berubah menjadi pembunuhan keji setelah para korban dipaksa masuk ke kamar mandi kecil dan dikunci di dalamnya. Para pelaku kemudian kabur dengan membawa barang-barang berharga milik korban. Kasus ini mengejutkan masyarakat karena brutalitas dan ketidakmanusiawiannya. https://www.century2.org/
Polisi berhasil menangkap para pelaku dalam waktu singkat setelah kejadian. Para pelaku dijatuhi hukuman berat atas kejahatan mereka. Kasus ini memicu perdebatan luas tentang keamanan rumah dan pentingnya peningkatan pengamanan di lingkungan perkotaan.

2. Kasus Ryan Jombang
Verry Idham Henyansyah, yang dikenal sebagai Ryan Jombang, adalah seorang pembunuh berantai yang melakukan serangkaian pembunuhan sadis pada tahun 2008. Ia mengaku telah membunuh belasan orang dan memutilasi beberapa korbannya. Pembunuhan dilakukan dengan motif beragam, termasuk kecemburuan dan konflik pribadi.
Ryan Jombang menjadi terkenal setelah kasus pembunuhan yang dilakukan terhadap Heri Santoso, seorang teman dekatnya. Tubuh Heri ditemukan dalam keadaan dimutilasi di rumah Ryan di Jombang. Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa Ryan telah membunuh banyak orang lainnya, dengan modus operandi yang sangat kejam.
Setelah tertangkap, Ryan dijatuhi hukuman mati. Kasus ini tidak hanya menggemparkan Indonesia, tetapi juga menarik perhatian internasional karena kebrutalan dan jumlah korbannya. Ryan juga sempat menulis buku yang mengisahkan kehidupannya dan mengungkapkan beberapa detail mengerikan dari kejahatannya.
3. Pembunuhan Angeline di Bali
Pada Juni 2015, kasus pembunuhan seorang anak berusia 8 tahun, Angeline, di Denpasar, Bali, mengejutkan masyarakat Indonesia. Angeline ditemukan tewas terkubur di halaman rumah ibu angkatnya setelah dinyatakan hilang selama beberapa minggu. Tubuhnya ditemukan dengan luka-luka yang menunjukkan tanda-tanda penyiksaan.
Investigasi mengungkap bahwa Margriet Megawe, ibu angkat Angeline, dan seorang pembantu rumah tangga bernama Agus, terlibat dalam pembunuhan ini. Margriet diduga sering menyiksa Angeline, sementara Agus membantu dalam upaya mengubur tubuh Angeline untuk menutupi kejahatan tersebut.
Margriet dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, sementara Agus mendapatkan hukuman lebih ringan karena perannya yang lebih kecil. Kasus ini menyoroti isu kekerasan terhadap anak dan perlunya perlindungan yang lebih baik bagi anak-anak dalam sistem adopsi dan pengasuhan di Indonesia.
4. Kasus Pembunuhan Tuti dan Amel di Subang
Pada Agustus 2021, pembunuhan sadis terjadi di Subang, Jawa Barat, di mana Tuti Suhartini dan anaknya, Amalia Mustika Ratu, ditemukan tewas di rumah mereka. Kedua korban ditemukan dengan luka berat di kepala, dan rumah mereka menunjukkan tanda-tanda perampokan. Kasus ini menjadi perhatian nasional karena misteri dan kejamnya modus operandi.
Investigasi menunjukkan bahwa pelaku kemungkinan adalah seseorang yang dikenal oleh korban, mengingat tidak ada tanda-tanda pembobolan paksa. Banyak spekulasi dan teori yang berkembang mengenai motif dan pelaku, namun penyelidikan berjalan lambat dengan sedikit petunjuk yang dapat diandalkan.
Polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi dan menangkap pelaku setelah beberapa bulan penyelidikan intensif. Pelaku, yang ternyata memiliki motif pribadi terkait masalah keluarga dan dendam, dijatuhi hukuman berat. Kasus ini menyoroti pentingnya pengamanan dan kewaspadaan terhadap orang-orang di sekitar kita.

5. Pembunuhan di Kalibata City
Pada September 2020, kasus pembunuhan sadis terjadi di Apartemen Kalibata City, Jakarta, di mana seorang pria bernama Rinaldi Harley Wismanu ditemukan tewas dan dimutilasi. Tubuhnya ditemukan dalam koper yang disembunyikan oleh pelaku, sepasang kekasih yang merencanakan pembunuhan dengan motif ekonomi.
Pelaku, Laeli Atik Supriyatin dan kekasihnya, Fajri Syarif Hidayat, merencanakan pembunuhan ini dengan matang. Mereka mengajak korban bertemu di apartemen, lalu membunuh dan memutilasi tubuhnya untuk menghilangkan jejak. Setelah itu, mereka berencana mengambil alih harta korban.
Polisi berhasil mengungkap kasus ini dalam waktu singkat berkat rekaman CCTV dan petunjuk lainnya. Kedua pelaku ditangkap dan diadili, dengan hukuman berat yang dijatuhkan kepada mereka. Kasus ini mengingatkan masyarakat akan pentingnya berhati-hati dalam pergaulan dan menghindari pertemuan dengan orang yang tidak dikenal dengan baik.